1 Full Life: HATINYA ADALAH JAHAT DARI SEJAK KECILNYA.
Nas : Kej 8:21
Tuhan menyatakan yang benar mengenai kebusukan dan kebejatan tabiat manusia. Kecenderungan kepada kejahatan dalam diri seorang adalah pembawaan sejak lahir dan terungkap cukup dini di masa kecil atau remaja
(lihat cat. --> Rom 3:10-18).
[atau ref. Rom 3:10-18]
2 Full Life: MAKA DIKERAHKANNYALAH ... TIGA RATUS DELAPAN BELAS ORANG.
Nas : Kej 14:14
Abram tidak mengembara seorang diri, tetapi seorang pemimpin kaya dari sebuah suku besar. Tiga ratus delapan belas orang terlatihnya menunjukkan bahwa kelompoknya mungkin terdiri atas sekitar 1000 orang.
3 Full Life: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
Nas : Kej 16:2
Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
4 Full Life: DIPERINTAHKANNYA KEPADA ANAK-ANAKNYA ... TETAP HIDUP MENURUT JALAN YANG DITUNJUKKAN TUHAN.
Nas : Kej 18:19
Yang penting di dalam panggilan Abraham ialah maksud Allah agar dia menjadi pemimpin rohani dalam rumahnya dan mendidik anak-anaknya menuruti jalan Tuhan. Dengan dipanggilnya Abraham, Allah menetapkan ayah sebagai yang bertanggung jawab untuk mengasuh anak-anak agar "hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan"
(lihat cat. --> Ul 6:7;
[atau ref. Ul 6:7]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
5 Full Life: MENGAPA ENGKAU MENIPU AKU?
Nas : Kej 29:25
Mungkin Allah mengizinkan Yakub ditipu oleh Laban dan Lea untuk menghukum dan menyadarkannya akan kejahatan dan derita yang disebabkannya ketika menipu ayah dan kakaknya sendiri (bd. pasal Kej 27:1-46). Kita harus mengerti bahwa sekalipun Allah mengampuni kita untuk suatu dosa tertentu dan memulihkan kita, pada saat yang bersamaan Ia mungkin menghukum kita untuk dosa tersebut (lih. 2Sam 12:7-14). Prinsip Allah tetap sama, "Jangan sesat! ... apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7; bd. Ams 22:8; Hos 8:7; 10:12-13).
6 Full Life: ORANG BERILMU DI MESIR.
Nas : Kej 41:8
Para penyihir biasanya terdapat di Mesir (bd. Kel 7:11; Kel 8:7,18-19; Kel 9:11). Sihir terdiri atas melaksanakan ilmu sihir (yaitu, berusaha untuk memperoleh pengetahuan terselubung dengan bantuan roh-roh), berusaha mengetahui masa depan dengan menafsirkan pertanda-pertanda dan mencoba mengatur proses alam, manusia atau situasi dengan bantuan kekuatan adikodrati atau roh-roh. Hukum Musa secara ketat mengutuk semua hubungan dengan ilmu sihir (Ul 18:9-14) seperti halnya PB (Kis 19:17-20; Wahy 9:20-21; 22:15).